Home » » Membuat Siswa Lebih Aktif

Membuat Siswa Lebih Aktif

Written By Sabar darono on Sabtu, 16 November 2013 | 20.20

Bagaimana Membuat Siswa Lebih Aktif dalam belajar bahasa inggris

Ketika kelas saya mendiskusikan cerita rakyat, saya mendorong salah satu murid untuk bersedia menjadi sumber belajar. Saya memilih murid ini karena dia telah berulangkali memenangkan lomba membacakan cerita di Kota Malang Raya. Saya beri dia sinopsis Timun Mas untuk dibacakan di depan kelas dengan baik. Sebelumnya saya latih dia. Saya minta dia membaca frasa demi frasa untuk mencek pronunciation, stress, dan intonasi. Saya juga minta dia untuk tidak melihat teks terus ketika sedang membaca untuk membuat pembacaan terasa lebih wajar.

Esok harinya dia membacakan cerita dengan antusias dan semua siswa di kelas merasa terkesan. Setelah itu saya berikan pertanyaan pemahaman. Saya tanyakan juga apakah ada kesulitan dalam memahami beberapa kata. Kemudian, saya tulis kata-kata tersebut di papan dan saya minta mereka mencari sendiri maknanya. Anak-anak itupun segera terlibat dalam diskusi tentang kata-kata sulit. Untuk membuat mereka semakin paham, saya tugaskan mereka untuk membuat kalimat dengan kata-kata tersebut. Tanpa menyadari proses yang sedang berlangsung, anak-anak membentuk cerita yang baru didengarkan dengan menggunakan kata-kata mereka sendiri meskipun urutannya belum rapi.

Untuk memperbaiki cerita itu, saya bentuk kelompok-kelompok yang terdiri atas empat siswa dan meminta mereka untuk menceritakan kembali secara urut. Dalam tiap kelompok, satu siswa dipilih sebagai juru bicara. Setiap anggota kelompok memberikan masukan pada si jubir tentang apa dan bagaimana cara untuk
menceritakan kembali cerita tersebut. Ketika acara menceritakan kembali berlangsung, kelompok saling berkompetisi karena saya berjanji untuk memberikan skor. Kelaspun menjadi sangat aktif. Saya memonitor proses belajar yang berlangsung dan menggunakan speaking rubric untuk melakukan assessment. Setelah tiap kelompok mendapatkan giliran, saya minta beberapa siswa yang bersedia untuk memerankan karakter yang ada dalam cerita dalam bentuk role play. Siswa-siswa saya nampak berbakat dalam berakting. Mereka bisa berakting dengan baik dan ekspresif.

Untuk mengetahui kesan mereka tentang cerita itu, saya minta mereka untuk menggambar satu pelaku dalam cerita itu. Beberapa kelompok sangat terkesan dengan Buto Ijo, sang raksasa. Mereka menggambar wajah mengerikan yang menggambarkan si raksasa yang bengis. Kelompok yang lain menggambar si Timun Emas atau ibu si Timun Emas. Saya merasa saya telah berhasil membantu mereka menikmati pelajaran hari itu.

Dari pengalaman ini saya menyadari bahwa jika anak-anak terlibat secara mendalam dalam setiap kegiatan belajar maka proses belajar dapat dioptimalkan. Pembelajaran bisa mencakup listening, speaking, reading, dan writing disamping vocabulary, structure, dan pronunciation. Selain itu, para siswa juga mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan hal-hal lain seperti kemampuan untuk berinteraksi dengan orang lain dan potensi untuk berakting.

0 komentar:

Posting Komentar

Download Soal CPNS Gratis